Selasa

IDEOLOGI PMII DALAM PANCASILA

Banyaknya kejadian berlatar ideologis yang terjadi di negeri ini seakan-akan kembali mengingatkan kita pada bagaimana negeri dahulu berusaha untuk bangkit dan merdeka. Kekerasan atas nama agama dan pembentukan negara islam merupakan sesuatu yang mengusik alam pikiran kita sendiri, di satu sisi itu merupakan hak setiap warga negara ini, namun di sisi lain itu merupakan tindakan penistaan terhadap falsafah negeri ini yaitu Pancasila. Karena pancasila sudah sangat gamblang menuturkan bahwa negara kita ini adalah negara yang bertuhan, menjamin keadilan bagi warganya dan mengedepankan azas musyawarah dalam menyelasaikan segala hal. Namun karena lunturnya pemahaman akan pentingnya Pancasila sehingga hal yang berbau SARA dapat dengan mudah tersulut, bukan hanya itu secara tekstual banyak sekali orang di sekeliling kita yang sudah dengan mudahnya melupakan kesakralan dari pancasila itu sendiri.

Indonesia Yang Pancasila
Negara tercinta kita ini merupakan rintisan peluh dan kerja keras dari Founding-Father kita yang dengan gigihnya memperjuangkan berdirinya negara ini, banyak keringat yang menetes dengan derasnya untuk menebus kemerdekaan negri ini, pancasila sebagai akar negara ini bukanlah tertanam dengan sendirinya, namun memerlukan pemikiran keras dan berliku-liku sehingga Pancasila bisa sesakral seperti saat ini.

Dimulai dengan nilai pancasila yang tidak perlu diragukan lagi kesaktiaannya hingga bagaimana indonesia menjadi negara yang besar karena mempunyai akar yang kuat dan tertanam dengan dalamnya di dalam benak dan keyakinan dari para pendiri negeri ini. Indonesia berdiri maka Pancasila mulai di uji kesaktiannya, mulai dari beberapa kali tragedi yang berujung pada keinginan merubah posisi pancasila sebagai falsafah negeri ini sampai pada penistaan nilai yang terjadi dewasa ini, hal ini menuntut kita untuk berfikir ulang apakah kita ini benar-benar paham akan pancasila atau kita ini masih terlalu kecil namun beranggapan kita sudah sangat dewasa dalam memahami pancasila. Apakah Indonesia yang kita cintai masih berakar pada pancasila atau pada falsafah komersil di luar itu. Kita harus bisa meyakinkan pikiran kita dan keyakinan kita untuk bisa menjadikan Indonesia yang sampai kapanpun akan tetap Pancasila.

PMII, Indonesia dan Pancasila
Sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan PMII menanamkan nilai-nilai islami dan kebangsaan yang nantinya akan menjadikan para kader militan namun berperinsip dan mempunyai pemikiran luwes. Disisi lain PMII juga banyak mengajarkan akan pentingnya pemahaman kebangsaan bagi setiap kadernya hal ini di tanamkan agar kader PMII mengerti akan pentingnya dan besarnya bangsa ini.

PMII yang berisikan Aswaja, ke-Islaman dan ke-Indonesiaan merupakan kristalisasi dari bagaiman kita dapat memahami islam dan negeri ini dengan kerangka pemikiran pergerakan. PMII mengajarkan kita untuk berfikir yang efisien dan konstruktif dan peka terhadap realitas sosial di lingkungan kita. PMII banyak mengajarkan kita untuk memberdayakan masyarakat. Karena pada dasarnya PMII bergerak dari bawah ke atas (bottom-up), dalam artian kita di ajarkan melakukan perubahan di mulai dari lini terbawah yaitu masyarakat.

Ideologi PMII Dalam Bingkai Pancasila
Dalam Pancasila kita ketahui ada lima sila yang antara satu dan lainnya memilki pertautan yang kuat karena dalam makna tersiratnya ada dua nilai yang sama jika kita telaah dengan nilai yang ada dalam PMII, dalam PMII ada yang kita pahami sebagai Hablum Minallah, Tauhid, Hablum Minannas, Dan Hablum Minal Alam, dari nilai tersebut ada nilai hubungan Horizontal (kita dengan sesama makhluk) dan ada hubungan Vertikal (kita dengan tuhan). Secara terperinci kita juga di jarakan beberapa nilai yang secara substansial juga terdapat dalam Pancasila, seperti Ta’addul, Tasammuh, Tawazun dan tawasut yang kesemuanya itu secara implisit ada dalam pancasila baik tersurat maupun tersirat. Hal ini yang menguatkan bahwa antara Pancasila dan Nilai ideologi PMII ini seakan-akan kembar. Dalam beberapa pemikiran di tuangkan bahwa antara Pancasila dan PMII ada kesamaan tujuan dan nilai, bahkan ada pula yang mengasumsikan bahwa antara ideologi PMII dengan Pancasila ada keterkaitan yang walupun secara konstitusinya berbeda, Pancasila sebagai arah dan pijakan ideologi bangsa nin sedangkan Ideologi PMII sebagai arah gerak dari para warga pergerakan (manhajul fikr dan landasan gerakan serta motivasi), disisi yang lain keterbukaan kita terhadap adanya ideologi lain selain pancasila (inklusif) juga terdapat dalam ideologi PMII, artinya bahwa warga PMII juga bisa toleran terhadap keberadaan organisasi lainnya diluar PMII, jadi tidak salah kiranya jika kita faham dan yakin bahwa Pancasila dan ideologi PMII mempunyai kesamaan yang kuat.

NDP dan Pancasila Sebagai Win-win Solution
NDP yang merupakan landasan berfikir, bergerak dan motivasi mengharuskan warga untuk bijak dalam menyikapi realitas yang ada di sekitar kita, sehingga kita bisa memberdayakan masyarakat, sehingga dengan NDP kita di ajarkan untuk melakukan perubahan yang tidak radikal, NDP juga mengajarkan kita untuk mengedepankan sisi kepentingan bersama dari pada hanya egosentris kita masing-masing.

Demikian pula dengan pancasila yang selalu mengajarkan bermusyawarah dalam melakukan penyesaian terhadap persoalan dan sebagai ideologi yang inklusif Pancasila mengharuskan masyarakatnya untuk legowo menerima kehadiran ideologi lain yang tidak sejalan atau bersebrangan dengan Pancasila itu sendiri.

Antara NDP PMII dan Pancasila sama-sama mengajarkan kita untuk menyelesaikan maslah dengan mengutamakan penyelesaian dengan sama-sama mencari yang terbaik, namun juga NDP dan Pancasila juga sama-sama menjadi ideologi yang sangat relevan untuk semua kalangan dan dapat menjadi jalan tengah dalam menyelesaikan persoalan.

Itu merupakan sekelumit persoalan tentang kemiripan nilai yang ada dalam NDP dan Pancasila, namun jika kita telaah lebih mendalam lagi masih banyak sekali hal-hal yang saling bertautan antara satu dengan lainnya hal ini juga karena NDP di dalamnya berisi sublimasi ke-Islaman dan ke-Indonesiaan yang keduanya secara tatanan nilai terdapat dalam Pancasila, dasar dari negara kita dan ideologi fundamental kita semua..........


1 komentar:

rizal fahmi mengatakan...

Mantap mimin....izin copas ya min

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes