Fakta social yang riil di kalangan orang Madura adalah bekerja keluar negri untuk mendapatkan hasil atau penghasilan yang banyak atau yang layak menurutnya, agar sama dengan tetangga yang lain menurutnya. mereka rela meninggalkan anak atau keluarganya untuk penghasilan yang layak dan sesuai menurutnya, alasan yang sangat sederhana yaitu untuk kebahagian keluarganya. Dilema memang hidup ini dimana seseorang harus memilih di antara beberapa pilihan, memang menurut mereka bekerja keluar negri adalah jalan yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan keluarganya secara financial.
Akan tetapi di sisi lain mereka tidak pernah memikirkan bahwa ada konsekwensi yang sangat fatal ketika mereka meninggalkan keluarganya. Dimana Mereka harus berpisah dengan keluarganya terutama seorang anak yang kemungkinan besar akan haus kasih sayang dari seorang bapak dan ibu. Mereka hanya memikirkan yang baik baginya akan tetapi mereka tidak memikirkan konsekwensi yang akan di alami seorang anak atau keluarganya yang dia tinggalkan tanpa kasih sayang dari orang tua. bahwasanya dia akan mengalami gejala-gejala atau kelainan yang tidak diu inginkan oleh orang tua seperti goncangan mental akibat dari kurangnya kasih sayang dari orang tua. maka akhirnya seorang anak tersebut, akan mengalami yang namanya broken home.
Jadi fakta social diatas kalau kita korelasikan dengan teori struktural fungsional menurut Robert K.Merton dalam buku “Sosiologi Berparadigma Ganda” karyanya George Ritzer, fakta social yang terjadi dalam pranata social (keluarga) di atas sudah tidak fungsional, dimana fungsi orang tua yang paling utama dalam keluarga--terutama seorang ibu ialah memberikan pendidikan dan kasih sayang yamg penuh terhadap anak maka dengan serperti itu, anak akan menjadi seorang anak yang di harapkan atau di dambakan oleh orang tua. Maka jangan salahkan seorang anak yang mengalami perubahan darastis baik dari segi etika dan moral yang berbau negative terhadap orang tuanya dan orang lain. Karena hal itu adalah efek atau akibat dari kurangnya kasih sayang dari orang tua, Indikasi dari kurangnya perhatian orang tua terhadap sang anak seperti di atas maka akan berakibat fatal terhadap diri seorang anak.
Dan di sisi lain fakta social di atas mengalami disfungsi di mana fungsi orang tua khususnya ibu mendidik anak dan memberikan kasih sayang yang penuh terhadap anak, agar anak selalu nyaman di dekat orang tua malah ditinggalkan bekerja tanpa memberikan kasih sayang. karena mereka terlalu berfikir pragmatis kalau materi adalah segalanya dan akan membahagiakan seorang anak. Akan tetapi prediksi seperti itu salah karena materi bukan segalanya.
Kalau dalam psikologi ada kalanya oramg tua jadi guru ada kalanya jadi teman bagi sang anak, agar anak bisa menjadi orang yang taat bagi orang tuanya. (kurang kasih sayang) karena ditinggalkan oleh orang tuanya bekerja, maka sikap anak terhadap orang tua akan berbeda. Maka pada saat itu konsep robert k merton tentang fungsi dan disfungsi terkandung atau tidak dalam fakta social tersebut akan di ketahui, dimana kalau sudah di korelasikan dengan fakta social diatas fungsi orang tua sudah tidak berfungsi atau sudah mengalami disfungsi.
Kalau fakta social di atas membicarakan tentang fungsi dan disfungsi maka keduanya tidak akan lepas dari yang namanya fungsi laten dan fungsi manifest. Dimana keduanya tidak bisa dipisahkan karena keduanya adalh sifat dari konsep fungsi dan disfumgsi makanya keduanya sangat berkesinambungan. Oleh karena itu fakta social diatas akan di korelasikan kembali dengan konsep kedua ini. Dan sebelun lanjut ke pembahasan selanjutnya maka keduanya akan didifinisikan terlebih dahulu. Fungsi manifest ialah fungsi yang diharapkan, kalau di korelasikan dengan fakta social di atas maka dalam fakta di atas tidak ada yang dinamakan fungsi manifest karena seorang anak akan mengalmi kelainan baik secara prilaku maupun mental sebab kurangnya kasih sayang dari orang tua. Dan sudah tidak sesuai dengan keinginan orang tua dimana aseorang anak menjadi seorang yang berbakti bagi orang tua dan bisa menjadi orang yang bisa di banggakan orang tua. Kalu dalam fakta social di atas tidak mengandung fungsi manifest maka yang trerkandung di dalamnya adalah fungsi laten, dimana sesuai dengan definisi fungsi laten ialah fungsi yang tidak di harapkan atau kebalikannya fungsi manifest, maka fakta social di atas sudah tidak sesuai dengan apa yang di harapkan atau tidak produktif (fungsi laten). Maka fungsi nstruktural fungsional disini ialah menginginkan keteraturan (order).
Keteraturan akan tercipta atau terealisasi apabila struktur social yang satu berfungsi terhadap struktur social yang lain atau fungsional. Maka dari itu teori yang di diskripsikan oleh Robert k merton dalan buku sosiologi berparadigma ganda karyanya George ritzer ialah structural fungsional, dimana dalam teori ini di titik tekankan terhadap keteraturan baik dalam pranata ataupun dalam system social. Secara ekstrim teori ini beranggapan bahwa semua peristiwa dan senua struktur adalah fungsional bagi masyarakat, Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa setiap struktur social pasti ada masalah atau konflik dalam pranata atupun system social maka bagimana caranya teori structural funfsional selalu berfungsi atau dengan kata lain dalam teori structural fungsional tidak ada yang namanya konflik. dimana semua struktur berjalan sesuai dengan fungsinya dan teori struktula fungsional ini menginginkan keteraturan baik dalam pranata maupun dalam system social maka dapat di tarik kesimpulan bahwasanya tidak ada yang namanya konflik dalam teori ini.Hari Wibowo, prodi komunikasi IV**
0 komentar:
Posting Komentar