Secara harfiah mahasiswa berasal dari dua kata Maha yang berarti tinggi dan siswa yang berarti orang yang sedang menuntut ilmu, dari makna tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa adalah orang yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Sepanjang sejarah, Mahasiswa di berbagai belahan dunia telah mengambil peran penting dalam sejarah suatu Negara, misalnya, di Indonesia pada mei 1998, ribuan mahasiswa telah terlibat dalam sebuah komunikasi masa dan berhasil memaksa presiden soeharto untuk mundur dari jabatannya.
Dari peristiwa tersebut, kita dapat melihat sejauh mana peranan mahasiswa kepada komunikasi. Secara general kita selaku mahasiswa tidak dapat lepas dari segala macam bentuk komunikasi, menurut bapak Advan Dosen Perkembangan teknologi komunikasi ,kehidupan manusia tidak bisa lepas dari empat hal (4 people needs of life) diantaranya adalah food,defense, mobile, and communication. sedang devinisi komunikasi sendiri adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)dari suatu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling memengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya komunikasi bisa dilakukan dalam bentuk vebal maupun non verbal yakni dengan menunjukkan sikap-sikap tertentu misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu dan sebagainya.
Peran komunikasi terhadap mahasiswa sangat penting, akan tetapi setiap personal memiliki kemampuan komunikasi berbeda, Personal yang mampu berkomunikasi dengan baik akan memiliki nilai positif tersendiri baik bagi komunikator serta komunikannya , karena dengan berkomunikasi dengan baik kita dapat memiliki banyak teman bahkan sahabat, kita juga dapat dengan mudah mencari jaringan untuk membantu kita agar mudah mendapatkan informasi berbagai hal , seperti , informasi seputar campus sampai kepada link kerja. Dengan berkomunikasi kita juga dapat mempermudah kita konsultasi terhadap dosen dalam hal bertukar fikiran dan diskusi dalm bidang ilmu pengethuan.
Akan tetapi pada kenyataanya,Mahasiwa sekarang ini banyak yang pasif ketika bertemu dosen diluar diluar jam kuliah, hal ini Nampak bahwa banyak mahasiswa fakultas Dakwah yang tidak tahu dekannya sendiri. Jangankan dengan dekan untuk berkomunikasi dengan teman sesama mahasiswapun semakin berkurang, mahasiswa sekarang lebih acuh tak acuh dan lebih indiviualis.
Padahal, dengan terjalinnya komunikasi, kita akan lebih mudah untuk memperoleh jaringan yang bisa digunakan setelah lulus kuliah, karena tanpa adanya jaringan kita sulit untuk sukses.
Oleh sebab itu, kita harus memperbaiki lagi komunikasi kita, baik antar teman, maupun dengan dosen supaya kita bisa memiliki jaringan yang banyak, sehingga, setelah kita lulus tidak kesulitan dalam menghadapi tantangan zaman yang sangat keras.
0 komentar:
Posting Komentar