Gugat Penanaman Seribu Pohon

Belakangan ini banyak agenda penanaman 1000 pohon yang di laksanakan di berbagai kota, agenda yang sangat populer di negara kita. Ini adalah untuk menghijaukan kota dan untuk meminimalisir terjadinya global warming, yang berdampak negatif kepada semua elemen dalam semua negara di dunia. Seperti halnya kebakaran hutan-hutan yang terjadi di Indonesia khususnya, itu adalah salah satu dampak dari global warming.

Maka dari itu agenda penanaman 1000 pohon di perkotaan itu sudah tidak steril dengan luas negara kita, dan untuk meminimalisir terjadinya global warming. Karena yang kita rasakan saat ini panas yang luar biasa, agenda yang biasanya di selenggarakan oleh propinsi ini harus dirubah dengan penanaman 20.000 pohon perkabupaten minimal, agar penghijauan semakin steril dan global warming terminimalisir secara spontan.

Sebenarnya banyak cara untuk meminimalisir terjadinya global warming, akan tetapi penanaman 1000 pohon itu adalah salah satunya, tapi itu semua belum cukup dan tidak steril. Kalau setiap kabupaten 20.000 pohon yang ditanam maka penghijauan dan dampak global warming tidak begitu fatal terhadap elemen-elemen yang ada di dunia ini.

Manfaat dari penghijauan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca karena dengan penghijauan dapat mengubah CO2 menjadi O2. Mau tidak mau  kita membutuhkan penghijauan agar dapat meminimalisir emisi gas rumah kaca yang berpotensi terjadinya global warming.

Penanaman 1000 pohon adalah agenda dari berbagai propinsi yang biasanya di peringati pada even-even tertentu. Salah satu tujuannya ialah penghijauan sekaligus meminimalisir terjadinya global warming. Seharusnya rutinitas seperti ini harus dijadikan budaya yang selalu berkesinambungan sampai pada tahun-tahun berikutnya, maka dari itu tugas kita saat ini bagaimana melestarikan dan selalu menjaga lingkungan kita dari tercemarnya lingkungan.

Tugas  kita sekarang bagaimana mendaur ulang tentang sampah-sampah yang menurut kita tidak berfungsi akan tetapi di balik itu banyak hal positif  (manfaat), yang akan kita dapatkan setelah kita mendaur ulang bahan-bahan itu. Setelah penghijauan yang akan terjadi banyak daun-daun yang seharusnya di daur ulang dan sampah-sampah yang berserakan dimana-mana, agar tidak menjadi dampak negatif bagi orang-orang di sekitar kita. 

Penghijauan itu harus dijadikan budaya oleh kita khususnya agar global warming dapat diminimalisir, dan kita tidak mendapatkan dampak yang tidak kita inginkan seperti yang sudah didiskripsikan pada rubrik-rubrik sebelumnya. Indra, MD IV*

Posted in: IKAT Edisi ke-9 April 2011